ANALISIS DISKRIMINAN USAGE BARRIER, VALUE BARRIER, RISK BARRIER, TRADITION BARRIER, DAN IMAGE BARRIER TERHADAP HAMBATAN FUNGSIONAL DAN HAMBATAN PSIKOLOGIS
Abstract
Layanan dan teknologi yang dimiliki Traveloka telah mampu memiliki nilai dan keuntungan yang lebih baik daripada layanan para pesaingnya. Karena adanya persaingan bisnis, Traveloka tidak boleh lengah dan harus mengantisipasi sejak awal, salah satunya dengan mengidentifikasi nonpengguna Traveloka.
Penelitian ini mengidentifikasi 3 kelompok non-adopter Traveloka, yaitu postponers, opponents, dan rejectors. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui google forms dan secara offline kepada non-adopter Traveloka di Indonesia. Pengolahan data dilakukan menggunakan software SPSS 23 dengan metode analisis diskriminan. Dari kuesioner yang disebar, diperoleh 212 responden yang terdiri dari 42 responden postponers, 145 responden opponents, dan 25 responden rejectors.
Dari hasil penelitian ini, variabel yang paling membedakan diantara ketiga grup adalah variabel Usage Barrier (14,274) dan Risk Barrier (7,143) dengan angka Sig. di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan non-adopter masih belum mengetahui kegunaan yang ditawarkan dan risiko yang akan dirasakan ketika menggunakan layanan Traveloka.