PENGGUNAAN RASIO LIKUIDITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN P.T. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK (TAHUN 2014-2018)

  • Ety Nuhayaty Universitas Bina Sarana Informatika
  • Nur Hidayati Universitas Bina Sarana Informatika
Keywords: Rasio, Likuiditas, Illikuid, Alfamart

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia. Teknik pengumpulan datanya adalah dokumentasi serta dalam menganalisis data, peneliti menggunakan rumus–rumus rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancar, rasio cepat, rasio kas.

Rasio likuiditas adalah salahsatu yang lazim digunakan dalam praktik yang tujuannya adalah untuk mengkur perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Berdasarkan rasio likuiditas, sejak tahun 2014 sampai tahun 2018, ternyata P.T.  Sumber Alfaria Trijaya Tbk, termasuk yang ill likuid, beberapa hasil perhitungan dari rasio  lancar (Current Ratio), rasio cepat (Quick Ratio) dan rasio kas (Cash ratio) berada dibawah rata-rata industri. Hal ini terjadi karena nilai aset lancar hampir mendekati hutang lancar, bahkan di tahun 2017 aset lancar nilainya di bawah hutang lancar. Ternyata kondisi ini dikarenakan perusahaan mengijinkan untuk melakukan untuk pembukaan cabang/ekspansi gerai  seluruh varian toko ritel Alfamart dibiayai dari utang, sehingga berakibat  penambahan cabang  seiring dengan penambahan utang dan turut berdampak kepada beban bunga utang yang tinggi seperti yang diungkapkan oleh  Corporate Secretary, Tomin Widian kepada detikFinance di tahun 2017 lalu.

Dari hasil perhitungan tersebut, dimana didapat hasil yang kurang memuaskan, perusahaan harus mengambil langkah, agar kondisi ini tidak berkelanjutan, salahsatunya adalah dengan lebih selektif ketika akan membuka gerai/toko untuk menghindari penambahan utang yang akan berdampak kepada illikuidnya keuangan perusahaan.

Published
2020-05-19